-->

Jumat, 14 Juni 2013

Malaikat Pelindung


Suatu ketika, ada seorang bayi yang siap untuk dilahirkan. Maka , ia bertanya kepada Tuhan. "Ya Tuhan, Engkau akan mengirimku ke bumi. Tapi, aku takut, aku masih sangat kecil dan tak berdaya. Siapakah nanti yang akan melindungiku disana?".

Tuhanpun menjawab. "Diantara semua malaikat- Ku, Aku akan memilih seorang yang khusus untukmu. Dia akan merawatmu dan mengasihimu." Si kecil bertanya lagi, 'Tapi. disini, di surga ini, aku tak berbuat apa- apa, kecuali tersenyum dan bernyanyi. Semua itu cukup membuatku bahagia. Tuhanpun menjawab , ' Tak apa . malaikat mu itu , akan selalu menyenandungkan lagu untukmu, dan dia akan membuatmu tersenyum setiap hari. Kamu akan merasakan cinta dan kasih sayang, dan itu semua pasti akan membuat mu bahagia . " Namun si kecil bertanya lagi , "Bagaimana aku bisa mengerti ucapan mereka, jika aku tak tahu bahasa yang mereka pakai?

Tuhanpun menjawab, "Malaikatmu itu. akan membisikkanmu kata- kata yang paling indah, dia akan selalu sabar ada disampingmu. dan dengan kasihnya, dia akan mengajarkanmu berbicara dengan bahasa manusia." Si kecil bertanya lagi, "Lalu, bagaimana jika aku ingin berbicara padamu, ya Tuhan?"

Tuhanpun kembali menjawab, "Malaikatmu itu, akan membimbingmu. Dia akan menengadahkan tangannya bersamamu, dan mengajarkanmu untuk berdoa." Lagi- lagi, si kecil menyelidik. "Namun, aku mendengar, disana, ada banyak sekali orang jahat, siapakah nanti yang akan melindungiku?

Tuhanpun menjawab. 'Tenang, malaikatmu, akan terus melindungimu, walaupun nyawa yang menjadi taruhannya. Dia, sering akan melupakan kepentinganya sendiri untuk keselamatanmu." Namun, si kecil kini malah sedih, "Ya Tuhan, tentu aku akan sedih jika tak melihat- Mu lagi.

Tuhan menjawab lagi , " Malaikatmu, akan selalu mengajarkanmu keagungan-Ku, dan dia akan mendidikmu, bagaimana agar selalu patuh dan taat pada -Ku . Dia akan selalu membimbing mu untuk selalu mengingat-Ku. Walau begitu, Aku akan selalu ada disisimu."

Hening . Kedamaian pun tetap menerpa surga . Namun , suara -suara panggilan dari bumi terdengar sayup-sayup. "Ya Tuhan, aku akan pergi sekarang, tolong, sebutkan nama malaikat yang akan melindungiku...."

Tuhanpun kembali menjawab. "Nama malaikatmu tak begitu penting. Kamu akan memanggilnya dengan sebutan: Ibu..."

Kamis, 13 Juni 2013

Kecupan Embun untuk Ilalang yang Tak Sanggup Memeluk Awan

Perempuan berambut ikal itu menyeruput cappuccino yang masih berasap. Bibir tipisnya yang polos tanpa lipstik tampak begitu seksi ketika menggamit tepian cangkir. Baru tersadari, sudah cukup lama aku tak mengulumnya. Wuf! Lembutnya ..
“Ehem!”
Suaranya membuatku menggeser tatapan mata. Dia tersenyum. Aduh! Aku tahu apa arti senyuman itu. Rupanya dia sempat melirik hingga bisa menangkap kelebat yang sesaat sempat mengusik benakku. Agak sedikit terburu-buru, kurengkuh kembali cangkir berisipeach tea yang juga masih berasap.
“Nggak usah salting begitu. Dikau ini seperti orang baru kenal saja.”
Dia mengekorinya dengan tertawa. Dengan kecut kusambuti tawanya secara setimpal. Memang sedap-sedap gimana gitu ngobrol sesama binatang pengagum keindahan. Ketelanjangan adalah dresscode dalam perbincangan. So, tak perlu ada yang disembunyikan.
“Iya, sudah cukup lama kita tak nonton bareng lagi. Gimana kalo malam ini? Aku kangen.”
Kutenggelamkan tatapanku ke sepasang telaga jernihnya. Dan iapun segera membalasinya dengan kecipak jalang yang selalu saja membuat bulu kudukku bergelinjang. Sial, beruntung sekali punya teman binatang sebinal ini.

Jumat, 10 Agustus 2012

Mengais Arti


Padamu kutemukan terang di ujung jalan. 
Padamu juga kuhisap luka yang enggan mengering
Aku setia duduk di sudut keheningan. 
Mengais arti dari sebuah bahagia yang tak kunjung tiba
Pada awan, kujeritkan aroma pedihku. 
Mengarak seribu duka karena kepergianmu…
Mengapa begitu susah kuraih hatimu? 
Padahal, aku hanya inginkan satu tawamu, tak lebih.

Selasa, 22 Mei 2012

CLBK

Kalau dah bicara soal hati memang tidak ada habisnya. seakan tak pernah menemukan jalan buntu, selalu bercabang dan berimbas ke dalam segala hal. baik ke dalam sisi positip ataupun sisi negatif.


Dalam hal cinta, kita sering mendengar istilah CLBK......hmm...katanya sih Cinta Lama Bersemi Kembali..perasan yang muncul pada seseorang yang dulu pernah mengisi hati...heuuu.....tapi menurut saya..CLBK adalah Cinta Lama Belum Kelar,,,,,,masih ada perasaan yang belum hilang pada seseorang yang sangat kita sayang,, seakan enggan untuk melupakan,,dan ketika tiba2 dia muncul dengan canda dan tawa perasaan yg terpendam pun muncul kembali....dan ingin untuk mengulang kenangan indah di masa lalu...


Rabu, 15 Februari 2012

Waktu


Ambillah waktu untuk BERPIKIR, karena itulah SUMBER KEKUATAN.
Ambillah waktu untuk MEMBACA, karena itulah DASAR KEBIJAKSANAAN.
Ambillah waktu untuk BERMAIN, karena itulah RAHASIA UNTUK TETAP MUDA.
Ambillah waktu untuk BERDIAM DIRI, karena itulah KESEMPATAN MENCARI TUHAN.
Ambillah waktu untuk BERDERMA, karena itulah KESEMPATAN MENOLONG ORANG LAIN.
Ambillah waktu untuk TERTAWA, karena itulah MUSIK BAGI JIWA.
Ambillah waktu untuk BERSAHABAT, karena itulah JALAN KEBAHAGIAAN.
Ambillah waktu untuk MENGASIHI & DIKASIHI, karena itulah ANUGERAH ALLAH YG TERBESAR.
Ambillah waktu untuk BERDOA, karena itulah KEKUATAN TERBESAR DI BUMI INI.

rizal arafah

Senin, 13 Februari 2012

Pengertian Cinta


Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.

Cinta adalah satu perkataan yang mengandungi makna perasaan yang rumit. Bisa dialami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan senantiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam

Senin, 06 Februari 2012

Hujan Di Hatiku


Dan hujan kembali turun
membasahi rumahku
ku lihat dari jendela kamarku
di saat mereka tiba
butiran air yang mengalir
menetes dengan deras nya
menghempas keras di atas tanah
mengalunkan irama